Datang waktunya melihat hujan meteor yang sangat dinantikan tahun ini, pementasan menawan yang diketahui selaku Perseids.
Gerakan sinar serta warna hendak melewati langit sedangkan dentuman bola api bertahan, meninggalkan jejak yang apalagi lebih jelas dari jejak meteor dari Perseids yang melintas di suasana.
Nampak tiap tahun dari medio Juli sampai 1 September, hujan meteor Perseid diperkirakan hendak menggapai puncaknya antara Pekan serta saat sebelum dini hari Senin. Dekat 100 meteor per jam diharapkan hendak timbul, beranjak dengan kecekatan 214. 365 km per jam.
Bill Cooke, kepala Kantor Area Meteor NASA, melukiskan Perseids selaku hujan meteor paling kaya tahun ini sebab bola api yang jelas. Ini merupakan” perihal terdekat tiap tahun dengan pementasan bunga api langit,” tutur Cooke.
Meteor yang amat jelas, bola api bisa mempunyai garis tengah lebih dari 1 m serta lebih jelas dari Venus, bagi NASA serta Cooke. Venus merupakan salah satu subjek sangat bercahaya di langit malam.
Bola api ini” lebih jelas dari bintang ataupun planet mana juga di langit,” tutur Robert Lunsford, ketua informasi bola api buat American Meteor Society. Semacam bunga api ciptaan orang, bola api” mengarah meninggalkan jejak yang berkanjang di langit yang hendak nampak semacam asap serta lambat- laun lenyap sebagian detik sehabis meteor lalu,” tutur Lunsford.
Tahun ini merupakan durasi yang sempurna buat menyaksikan hujan meteor sebab situasi sinar bulan tidak hendak menghilangkan meteor- meteor yang gelap, membolehkan pemirsa buat mencermati meteor yang jelas serta gelap, tutur Cooke.
” Lihat semua hujan meteor tahun ini,” tuturnya, membuktikan situasi sinar bulan tahun kemudian” membuat pementasan kurang nampak” serta menutupi meteor- meteor yang gelap.
Dikala pucuk hujan meteor, bulan hendak teriluminasi 50% serta hendak terbenam dekat tengah malam, situasi sempurna buat menyaksikan meteor dengan langit hitam yang kontras dengan bola- bola sinar.
” Terdapat hujan meteor yang terjalin selama durasi, tetapi sekali lagi, mereka amat lemas, mayoritas orang apalagi tidak hendak mengetahui kehadirannya,” tutur Cooke.
” Ini merupakan peluang terbaik Kamu buat memandang bunga api langit ini, serta apa yang mereka kasih ketahui kita merupakan bila persisnya kita melampaui jalur khusus dari bintang berasap( Swift- Tuttle) yang menciptakan meteor- meteor ini,” tutur Lunsford.” Serta tidak hanya itu, ini lumayan mengasyikkan… semacam memperingati hari kebebasan kedua.”
Pada 1865, astronom Italia Giovanni Schiaparelli menciptakan Perseids berawal dari Alam yang melampaui jejak puing- puing yang awal mulanya dilepaskan bintang berasap Swift- Tuttle.
Julukan hujan meteor ini berawal dari posisi di langit tempat meteor kelihatannya berawal— yang diucap radian— dekat bentuk Perseus. Bentuk ini bisa diidentifikasi dengan aplikasi observasi bintang, yang bisa menolong pemirsa memastikan titik dini hujan meteor.
Metode Melihat Perseids
Cooke dari NASA mengusulkan 4 panduan buat kontrol maksimal. Kamu tidak membutuhkan perlengkapan semacam teleskop ataupun teropong, namun carilah langit tergelap yang dapat Kamu temui tanpa pencemaran sinar. Bila dapat, tiduran telentang serta simaklah ke atas, mengutip sebesar bisa jadi langit yang dapat Kamu amati. Bagikan mata Kamu durasi 30 sampai 45 menit buat menyesuaikan diri dengan kemalaman.
” Janganlah memandang handphone Kamu, sebab layar itu mengganggu pandangan malam Kamu, serta membuat mata Kamu teralihkan dari langit,” tutur Cooke.
Lunsford menganjurkan buat bawa bangku yang aman alhasil Kamu dapat tiduran serta menikmati panorama alam, memandang sebesar bisa jadi langit dalam pemikiran Kamu.
Menjauhi pangkal sinar di posisi kontrol Kamu hendak membolehkan Kamu memandang lebih banyak meteor sebab beberapa besar meteor itu gelap, tutur Lunsford. Bila tidak, Kamu cuma hendak memandang meteor- meteor yang sangat jelas.
Durasi terbaik buat memandang hujan meteor merupakan sehabis tengah malam dekat jam 2 pagi, kala pangkal meteor hendak terletak di titik paling tinggi di langit timur laut, tutur kedua pakar.” Bunda Bumi tidak meluhurkan durasi tidur orang,” tutur Cooke berbual.
Siapa juga yang mencermati langit bisa memandang hujan meteor ini di bagian Alam Utara, namun” puncaknya hendak lebih lelet alhasil tempat terbaik buat melihatnya merupakan di tengah Samudera Pasifik, Hawaii,” tutur Lunsford.
Perseids tidak nampak di Antartika sebab radian tidak sempat timbul di pemikiran langit di situ, tambahnya.
Mengatakan hit 1970- an John Denver“ Rocky Mountain High” dengan melirik“ Aku sudah memandang api hujan di langit,” Cooke mengatakan,“ Ia berdialog mengenai Perseids. Ia melihatnya dari Colorado.
Datang waktunya melihat
” Jadi mereka lumayan bagus buat dimasukkan ke dalam lagu( serta) jadi itu alibi yang lumayan bagus untuk aku buat pergi.”
Hujan Meteor yang Tersisa
Selanjutnya merupakan hujan meteor yang hendak tiba, bersama bertepatan pada puncaknya yang diperkirakan:
Draconids: 7- 8 Oktober
Orionids: 21- 22 Oktober
Southern Taurids: 4- 5 November
Northern Taurids: 11- 12 November
Leonids: 17- 18 November
Geminids: 13- 14 Desember
Ursids: 21- 22 Desember
Viral pembangunan jalan tol jakarta bali cuma 3 jam => Suara4d